| |

Sendangsono, Maha Karya Arsitektur Yang Dibangun Dengan Konsep Kelokalan dan Pemberdayaan Masyarakat

Goa Maria Sendangsono merupakan tempat ziarah bagi umat Katholik yang sering disebut sebagai Lourdess nya Indonesia. Goa Maria ini terletak di Padukuhan Semagung, Desa Wisata Banjaroya, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DI. Yogyakarta. Berada pada lereng perbukitan Menoreh dengan alam yang masih terjaga membuat suasana di Gua Maria Sendangsono terasa begitu sejuk.

Nama Sendangsono diambil dari istilah Sendang yang berarti mata air dan Sono merupakan nama sejenis pohon. Pada awalnya Sendangsono merupakan tempat pemberhentian (istirahat sejenak) para pejalan kaki dari Kecamatan Borobudur Magelang ke Kecamatan Boro (Kulon Progo), atau sebaliknya. Tempat itu banyak disinggahi karena keberadaan sendang (mata air) yang muncul di antara dua pohon sono. Suasana yang sejuk dan nyaman membuat tempat ini  juga sering dimanfaatkan untuk bertapa oleh sejumlah rohaniawan Budha dalam rangka mensucikan dan menyepikan diri. Nilai spiritualistik muncul dan menguat seiring dengan adanya kepercayaan yang didasarkan pada suatu legenda bahwa tempat itu juga dihuni Dewi Lantamsari dan putra tunggalnya, Den Baguse Samija.

Pada  20 Mei 1904 dilakukan pembaptisan terhadap 173 warga setempat oleh  Pastur Van Lith dengan  menggunakan air sendang tersebut. Sesuai dengan keyakinan umat Katolik, air yang telah digunakan untuk baptis (diberkati) akan menjadi air suci. Pada tahun 1923, Rama JB. Prennthaler SJ mengusulkan agar Sendangsono menjadi tempat yang suci dengan membangun gua tempat kedudukan Bunda Maria. Pada 8 Desember 1929 Gua Maria Sendangsono pun diberkati. Maka sejak saat itu tempat ini menjadi tempat ziarah umat Katholik hingga sekarang.

Klik gambar untuk detail paket

Tahun 1969 Romo Mangunwijaya turut andil dalam pembangunan Sendangsono. Setelah beliau wafat, Sendangsono diinterpretasikan dengan pemahaman Wastu Citra yang dicetuskan Romo Yusuf Bilyarta Mangunwijaya tersebut. Arsitektur Sendangsono serupa dengan gaya bangunan rumah Jawa, terdiri dari pelataran, rumah depan, tengah, dan belakang yang memiliki fungsi tersendiri. Sendangsono terbagi menjadi tiga bagian, yaitu jalan masuk, pelataran, dan daerah sakral. Jalur jalan salib terbagi menjadi dua, panjang dan pendek. Jalan salib merepresentasikan perjalanan hidup manusia dalam mencapai kebahagiaan. Konon, pada pembangunan ini, Romo Mangun sengaja menggunakan gambar berjalan dan banyak menggunakan bahan-bahan lokal yang alami. Hal ini sengaja dilakukan agar pembangunan ini tidak merusak dan bisa selaras dengan alam. Selain itu juga bisa memberikan ruang untuk masyarakat lokal dalam ikut serta mendesain bangunan-bangunan yang ada, yang dilakukan dengan dialog dengan tukang yang ikut dalam pembangunan tersebut. Konsep pemberdayaan juga dilakukan dengan pembangunan yang tidak tergesa-gesa, sehingga para pekerja yang merupakan orang lokal bisa lebih lama ikut dalam pembangunan tersebut.

Kepiawaian Romo Mangun dalam mendesain membuat Sendangsono mendapatkan penghargaan dari Ikatan Arsitek Indonesia dan Aga Khan Awards , sebuah penghargaan arsitektural yang ditujukan untuk menandai dan menghargai konsep arsitektural yang berhasil mewadahi keperluan dan aspirasi masyarakat, dalam jalur rancangan kontemporer dalam bidang pemukiman, pengembangan dan peningkatan lingkungan, restorasi, konservasi area, termasuk juga arsitektur lansekap dan pengembangan lingkungan.

Pada bulan Mei dan Oktober tempat ini ramai di kunjungi oleh peziarah dari seluruh Indonesia.  Selain berdoa, pada umumnya para peziarah mengambil air suci dari sumber mata air yang terdapat disana. Mereka percaya bahwa air tersebut dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Bagi peziarah yang ingin mengunjungi Goa Maria Sendangsono dan membutuhkan fasilitas pendukung, pengelola Desa Wisata Banjaroya siap membantu berbagai keperluan anda, mulai dari transportasi/ penjemputan, akomodasi dan berbagai keperluan anda lainya.

Similar Posts

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *