Ketahuilah Bagaiamana Cara Menjadi Traveller Yang Bertanggung Jawab.

Taman Kakao Cokelat, Desa Wisata Banjaroya

Traveller merupakan istilah untuk orang yang sedang bepergian. Dalam arti umum ini sering disamakan dengan berwisata. Berwisata atau traveling sepertinya sudah menjadi kebutuhan utama bagi kita. Aktivitas yang sibuk membuat kita menjadi gampang merasa penat dan capek. Dengan berwisata, kita bisa mendapat suasana baru yang berbeda dan lebih rileks. Selain itu, jika kita bisa memilih tempat wisata yang tepat, maka tidak hanya kesenangan yang kita dapat, namun juga berbagai pengalaman baru yang bisa menambah wawasan dan merubah pola pikir kita menjadi lebih baik. Sehingga kita akan semakin rileks dan selalu bersyukur dalam menjalani kehidupan.

Perlu disadari bahwa travelling selain mempunyai dampak positif  juga mempunyai dampak negatif yang bisa merugikan banyak orang. Kerusakan lingkungan adalah salah satunya. Belum lagi tentang kerusakan sistem masyarakat, terkikisnya norma sosial, adat budaya dan sebagainya.

Travelling adalah hak semua orang. Namun perlu disadari bahwa sebagai traveller kita juga mempunyai tanggung jawab untuk sama-sama menjaga lingkugan alam dan sosial.

Madoen Irengblack

Para penggiat pariwisata telah memperkenalkan adanya istilah ekowisata dan pariwisata berkelanjutanEkowisata artinya perjalanan wisata ke area alami yang dilakukan dengan tujuan untuk mengkonservasi lingkungan dan melestarikan kehidupan serta meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat. Sedangkan pariwisata berkelanjutan merupakan pengembangan prinsip-prinsip ekowisata dan menerapkannya ke seluruh elemen industri perjalanan dan wisata. Tiga hal dalam wisata berkelanjutan yaitu : melakukan praktek ramah lingkungan, melindungi warisan budaya dan alam, serta memberikan keuntungan ekonomi dan sosial yang nyata untuk komunitas lokal. Maka sebagai traveller ada baiknya kita juga mengerti dan mengamalkanya, demi bumi yang lestari. Nah, apakah selama ini kita sudah menjadi traveler yang bertanggung jawab?. Berikut adalah hal yang bisa kita lakukan untuk menjadi traveller yang bertanggung jawab :

Baca Juga : Alasan Liburan Di Desa Wisata Lebih Menyegarkan Pikiran

Mencarai referensi tentang tempat yang akan kita kunjungi.

Sebelum melakukan perjalanan, carilah informasi tentang daerah yang akan kita kunjungi. Pelajari hal-hal pokok seperti aturan-aturan yang berlaku di sana. Ingat, setiap wilayah memiliki adat dan budaya yang berbeda. Cobalah untuk tetap menghormati adat budaya setempat meskipun itu terlihat tidak masuk akal. Perhatikan juga hal-hal yang dianggap tabu dan cobalah untuk menaatinya. Pelajari juga apa yang boleh dan tidak boleh kita lakukan, cara menyapa, dan sebagainya.

Pilih tour operator yang friendly.

Ketika kamu berencana travelling dengan menggunakan jasa operator wisata, tanyakan dengan jelas beberapa hal sebelum kamu memutuskan untuk bekerja sama dengan mereka. Apakah perusahaan tersebut menerapkan praktek wisata ramah lingkungan?. Apa kontribusi perusahaan terhadap keberadaan obyek dan lingkungan?. Apakah perusahaan juga mempekerjakan orang-orang lokal?, dan sebagainya.

Jika tidak ada satupun kontribusi mereka kepada lingkungan, maka sebaiknya anda pertimbangkan kembali untuk memakai jasa mereka.

Bijaksanalah dalam memilih paket atraksi dan kegiatan wisata

Sama halnya dengan pemilihan tour operator, kamu juga sebainya cerdas dalam memilih paket-paket wisata yang ditawarkan. Pastikan kamu memilih paket wisata yang terjamin keamananya, tidak merusak lingkungan, serta memperhatikan kultur masyarakat setempat. Sesekali cobalah paket wisata yang berkontribusi pada masyarakat lokal, seperti program vooluntery, dan sebagainya.

Berkontribusilah pada penguatan ekonomi lokal.

Sebagian dari kita enggan membelanjakan uang kita untuk membeli produk-produk lokal yang dibuat oleh masyarakat setempat. Kita lebih sering memilih untuk berbelanja di toko oleh-oleh, ataupun berbelanja barang hasil produksi industri besar yang menyerupai produk lokal. Memang barang-barang buatan buatan lokal tak selalu murah, bahkan cenderung lebih mahal. Namun dengan membeli barang-barang tersebut sebenarnya kita telah ikut berkontribusi terhadap perekonomian masyarakat setempat dan memberikan dampak positif langsung kepada mereka. Dengan adanya dampak ekonomi tersebut otomatis kita telah mengedukasi masyarakat setempat untuk tetap menjaga daya tarik wisata dan produk-produk yang ada untuk keberlanjutan. Berikan sedikit pujian terhadap produk mereka, den selipkan kritik-kritik yang membangun dengan halus.

Jangan sembarangan memberi.

Sebagian traveller merasa bangga jika bisa memberikan sesuatu kepada masyarakat di wilayah yang dikunjungi. Bahkan sekarang sedang trend mengunjungi suatu daerah sambil beramal. Hal itu tentu saja baik,  tetapi yang harus diperhatikan adalah cara-cara kita dalam memberikanya. Carilah cara yang sesuai. Jangan sampai  cara kita dalam memberikan sesuatu kepada masyarakat setempat malah dapat menimbulkan masalah dan mendorong budaya ketergantungan, mengemis atau bahkan konflik sosial. Gunakan organisasi lokal yang resmi atau lembaga pemerintah dalam menyalurkan pemberian kita. Mari tetap berbuat baik dengan cara-cara yang tepat.

Perhatikan sampahmu.

Saat kita mengunjungi suatu wilayah sebaiknya kita membawa wadah untuk tempat sampah sementara. Di beberapa wilayah yang belum terkelola dengan baik biasanya sangat minim keberadaan tempat sampah. Jangan beranggapan bahwa nanti bakalan ada petugas yang membersihkan. Ingat keberadaan petugas kebersihan sebenarnya hanyalah membantu kita. Perhatikan sampahmu.

Nah .. sudah siap menjadi traveller yang bertanggung jawab?

Baca Juga : PENDAPAT ORANG-ORANG HEBAT YANG MEMBUAT KAMU SEMAKIN MANTAB UNTUK BERJALAN-JALAN

Similar Posts

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *