| |

Kampung Durian Pranan Desa Wisata Banjaroya

Setiap tahun, Desa Wisata Banjaroya selalu berusaha memunculkan hal baru sebagai wujud inovasi dalam pengembangan desa wisata. Pada Tahun 2023 ini, Pengelola Desa Wisata Banjaroya membuat gebrakan dengan melaunching Kampung Durian Pranan, pada Minggu, 5 Februari 2023. Penjabat Bupati Kulon Progo berkenan melaunching Kampung Durian Pranan bersama segenap tamu undangan yang hadir, antara lain :

  1. Kepala Dinas Pertanian DIY,
  2. Paniradyo Kaistimewaan DIY,
  3. Kepala Dinas Pertanian Kulon Progo,
  4. Perwakilan Bank Indonesia DIY
  5. Panewu Kalibawang,
  6. Perwakilan Bank Pembangunan Daerah Yogyakarta
  7. Perwakilan Bank Pembangunan Daerah Kulon Progo
  8. Lurah Banjaroya, beserta segenap tamu undangan lainya.

Kampung Durian Pranan adalah hasil inisisasi pengurus Desa Wisata Banjaroya. Progam ini merupakan hasil kinerja dari Divisi Pengembangan Usaha Masyarakat, Desa Wisata Banjaroya. Divisi ini melihat Padukuhan Pranan merupakan salah satu padukuhan penghasil durian terbaik di Kalurahan Banjaroyo. Lebih dari 2.000 pohon durian ada di sana dan sebagian besar telah berusia puluhan, bahkan ratusan tahun. Selain itu beberapa warga masyarakat juga telah mengembangkan industri turunan, berupa olahan durian seperti dodol dan jenang.

Baca juga : Pesona Desa Wisata Banjaroya

Penanaman Pohon Durian Unggul

Perencanaan Kampung Durian Pranan

Sejak awal berdiri pada tahun 2011, Desa Wisata Banjaroya berpandangan bahwa durian adalah buah pariwisata yang jika bisa mengemas dengan baik akan mendorong sektor lain bergerak. Banyaknya orang yang datang membeli durian tentu akan membuat produk-produk lain di Banjaroyo ikut laris manis. Endingnya, kesejahteraan masyarakat akan meningkat. Hal tersebut kemudian menjadi tema dalam pengembangan desa wisata Banjaroya, yaitu desa wisata berbasis pertanian dan budaya.

Hasil kinerja Divisi Pengembangan Produk Desa Wisata Banjaroya menemukan beberapa durian unggul di wilayah padukuhan Pranan dan sekitarnya. Hal tersebut kemudian dikomunikasikan dengan Pemerintah Kalurahan Banjaroya. “Tumbu oleh tutup”, Pemerintah Kalurahan Banjaroya menyambut baik laporan tersebut dan kemudian sepakat untuk membuat Program Rintisan Kampung Durian. Program ini diawali di Padukuhan Pranan, yang ke depan akan dikembangkan untuk mendorong kawasan sekitar, yaitu Padukuhan Klangon, Potronalan dan Slanden.

Kampung Durian Pranan tidak hanya mengembangkan sektor pertanian, namun juga mengembangkan sumber daya manusia, terutama dari sisi hospitality. Tentunya ini untuk lebih memperluas manfaat adanya Desa Wisata Banjaroya. Desa Wisata Banjaroya bersama Kalurahan Banjaroyo meyakini bahwa antara kualitas dan kuantitas produk, promosi serta pelayanan harus berimbang dan sama-sama baik.

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka Desa Wisata Banjaroya dan Pemerintah Kalurahan Banjaroyo berbagi tugas. Desa wisata bergerak mengemas dan menyiapkan masyarakat, sementara pemerintah kalurahan memberikan fasilitas pembiayaanya. Masyarakat Padukuhan Pranan pun menyambut baik program tersebut. Maka Program Rintisan Kampung Durian Pranan hadir sebagai inovasi produk desa wisata Banjaroya berbasis potensi dan partisipasi (peran aktif) masyarakat. Dan terciptalah kolaborasi antara pemerintah kalurahan, desa wisata, karang taruna dan masyarakat Pranan mewujudkan Kampung Durian Pranan.

Semoga langkah kecil ini mampu berkontribusi terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Banjaroyo.

Baca Juga : Kolaborasi Istimewa Dalam Heboh Buah Kulon Progo 2023

Similar Posts

One Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *