Desa Wisata Adalah Investasi, Bukan Sekedar Berjualan

Desa Wisata Adalah Investasi, Bukan Sekedar Berjualan

Konsep desa wisata adalah tentang bagaimana memanfaatkan kekayaan alam, budaya, dan sumber daya lokal untuk membangun pariwisata yang berkelanjutan. Desa wisata merupakan turunan dari konsep ekowisata. Ekowisata sendiri mempunyai definisi sebagai kegiatan wisata yang memiliki tanggungjawab kepada alam, masyarakat, dan lingkungan sekitar.

Dalam satu dekade ini, pengembangan desa wisata begitu masif. Namun, terkadang berbagai tekanan seringkali menggoda kita untuk memaksa desa wisata menjadi semacam “mesin pencetak uang”. Kita berharap untuk segera mendapat keuntungan besar secara ekonomi. Sehingga terkadang kita lupa dan mengabaikan aspek-aspek lainya.

Desa wisata adalah sebuah konsep istimewa untuk investasi pembangunan jangka panjang yang tidak hanya menghasilkan uang tetapi juga membawa manfaat sosial, budaya, dan lingkungan yang berkelanjutan. Sementara pencarian keuntungan ekonomi adalah hal yang wajar. Namun penting untuk tidak memaksa desa wisata menjadi “mesin pencetak uang” yang mengorbankan aspek-aspek vital yang membuatnya berharga. Maka, melihat desa wisata sebagai investasi pembangunan jangka panjang akan membantu menjaga keberlanjutan, keaslian budaya, dan lingkungan, sehingga memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal dan generasi mendatang.

Perbedaan Investasi dan Berjualan

Untuk memahami makna judul artikel ini, kita perlu mengetahui perbedaan investasi dan berjualan. Menurut KBBI, investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Sedang berjualan menurut KBBI adalah mencari nafkah dengan menjual atau memperdagangkan sesuatu. Dari hal tersebut kita bisa memahami bahwa investasi dan berjualan itu mempunyai kesamaan, yaitu bertujuan mencari keuntungan. Namun keduanya juga memiliki perbedaan. Berjualan memungkinkan kita untuk mendapatkan keuntungan lebih cepat dan bahkan besar, namun investasi menuntut kita untuk bersabar. Dengan melakukan investasi, maka berarti investor melakukan penundaan konsumsi pada masa sekarang dan dengan menanamkannya pada aset produktif untuk memperoleh hasil yang lebih menguntungkan (belum tentu besar) di masa mendatang. Investasi belum tentu menghasilkan banyak uang, namun bisa menghasilkan banyak keuntungan. Contoh simpel ; dengan berinvestasi maka kita secara tidak sadar dipaksa untuk berhemat.

Mengapa Desa Wisata Adalah Investasi, Bukan Sekedar Berjualan?

“Menjual desa tanpa kehilangan kedesaanya”, adalah satu kalimat yang begitu melegenda di kalangan aktivis penggiat desa wisata. Adalah Destha Titi Raharjana, seorang pakar desa wisata, peneliti di Pusat Studi Pariwisata Universitas Gajah Mada, dan juga salah satu pendiri Desa Wisata Institute yang mempopulerkan kalimat tersebut. Kata-kata yang sangat dalam maknanya, dan cocok dengan artikel ini. Bahwa desa wisata itu tidak sekedar menjual, namun harus bisa menjual secara cerdas agar tidak kehilangan rohnya dan mampu memberi manfaat yang berkelanjutan. Ini mirip dengan investasi, dan sejalan dengan undang-undang pariwisata yang menyatakan bahwa ; “tujuan pembangunan pariwisata adalah untuk menciptakan/ meningkatkan nilai tambah”.

Desa Wisata Sebagai Investasi

  1. Keberlanjutan: Investasi dalam desa wisata berfokus pada keberlanjutan. Ini mencakup pemeliharaan alam, budaya, dan lingkungan. Dengan pengelolaan baik, aset-aset ini dapat terjaga dan mempunyai manfaat dalam jangka panjang. Tidak hanya memberi manfaat sesaat dan hanya kepada kita, namun juga mampu memberikan manfaat kepada generasi mendatang.
  2. Pemberdayaan Masyarakat: Investasi dalam desa wisata melibatkan pemberdayaan masyarakat lokal. Ini menciptakan peluang ekonomi dan pendidikan bagi penduduk setempat, membantu mereka menjadi bagian yang aktif dalam perkembangan desa mereka.
  3. Pelestarian Budaya: Desa wisata yang baik menjaga dan mempromosikan warisan budaya lokal. Ini memungkinkan keberlanjutan budaya, membantu masyarakat melestarikan tradisi mereka, dan membagikannya dengan pengunjung.
  4. Pengembangan Infrastruktur: Investasi dalam infrastruktur yang diperlukan, seperti jalan, perumahan, dan fasilitas umum, adalah bagian penting dari pembangunan desa wisata. Infrastruktur yang baik meningkatkan pengalaman pengunjung dan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Keuntungan Pendekatan Investasi

  1. Kualitas Lebih Tinggi: Pendekatan investasi mendorong pengembangan desa wisata dengan kualitas yang lebih tinggi. Ini menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung, yang pada gilirannya, mendukung reputasi desa wisata.
  2. Keberlanjutan: Desa wisata yang dikelola sebagai investasi memiliki kecenderungan untuk tetap berkelanjutan. Ini menghindarkan risiko kerusakan lingkungan dan ekonomi yang mungkin terjadi jika pendekatan jualan semata diterapkan.
  3. Manfaat Jangka Panjang: Investasi dalam desa wisata memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat lokal, membantu menciptakan lapangan kerja yang stabil, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
  4. Daya Tarik Berkelanjutan: Pendekatan investasi membantu desa wisata tetap menarik bagi pengunjung selama bertahun-tahun. Ini menciptakan basis pengunjung yang setia dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata.

Tantangan Dalam Mewujudkanya

  1. Kesulitan Pendanaan Awal: Pengembangan desa wisata yang berkelanjutan memerlukan investasi awal yang signifikan dalam infrastruktur, pelatihan, dan promosi. Ini bisa menjadi hambatan bagi komunitas yang kurang memiliki akses ke sumber pendanaan.
  2. Kesadaran dan Pendidikan: Masyarakat setempat dan pengembang harus memiliki pemahaman yang kuat tentang konsep investasi dalam desa wisata. Pendidikan dan pelatihan tentang praktik berkelanjutan dan manfaat jangka panjang perlu disediakan.
  3. Pengelolaan yang Kompleks: Pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan adalah tugas yang kompleks. Ini memerlukan koordinasi yang baik antara masyarakat lokal, pemerintah, dan pihak swasta. Tantangan administratif seringkali timbul.
  4. Tekanan untuk Keuntungan Segera: Ada tekanan untuk menghasilkan uang dengan cepat dalam bisnis pariwisata. Terkadang, pengembang dapat merasa tergoda untuk mengorbankan prinsip-prinsip berkelanjutan demi keuntungan instan.
  5. Pengaruh Eksternal: Perubahan dalam kebijakan pemerintah, ketidakstabilan politik, atau perubahan tren pariwisata global dapat mempengaruhi kesuksesan desa wisata sebagai investasi.

Dengan pengembangan desa wisata sebagai konsep investasi, kemungkinan besar akan lebih banyak endatangkan manfaat, dan lebih bisa menggerakkan banyak sektor. Tidak hanya sektor-sektor yang menghasilkan keuntungan ekonomi langsung, namun sektor sosialpun akan lebih bisa bergerak. Konsep ini memberikan peluang keterlibatan dan pengembangan kreativitas yang lebih besar, sehingga tujuan pengembangan desa wisata, yaitu “untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat”, akan lebih mudah tercapai. Namun tentunya ini tidak mudah. Sinergi dan kolaborasi yang saling memahami adalah kunci keberhasilanya.

Artikel ini hanya sekedar opini, dan kawan dewa dipersilakan untuk memberikan tanggapan, kritik dan saran melalui kolom komentar. Atau bisa juga mengirimkan artikel kepada kami melalui email newdewabara@gmail.com dan juga bisa menghubungi admin melalui telepone atu whatsapp. Salam sehat, kuat, semangat dan bersahabat.

Artikel lainya :

Similar Posts

4 Comments

  1. Luar biasa mas madun. Sukses untuk dewabara

    Sangat menginspirasi.. sukses untuk desawisata,, jaga keasalianmu,, demi keberlanjutanmu

    Cuan dinanti,, investasi masyarakat trus dilakukan.. heee..

    #penikmatdesawisata

  2. Temukan pesona sejati Jogja di Desa Wisata kami! Nikmati kehidupan pedesaan yang otentik dengan pemandangan sawah hijau, rumah tradisional, dan kebudayaan lokal yang kaya. Dalam setiap langkah, Anda akan disapa oleh keramahan penduduk setempat yang membuat perjalanan Anda tak terlupakan. Rasakan pesona tradisional Jogja dan jadikan liburan Anda istimewa di Desa Wisata kami. Segera kunjungi dan temukan keindahan yang sejati!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *